Monday, November 11, 2013

Tugas Manajemen Proyek & Resiko

Manajemen Proyek Penanganan Masalah Keamanan Pada Penerapan IT Perbankan
Proposal Proyek

A.  Peninjauan Dan Pemilihan Proyek
Nama Proyek                      : System Keamanan Bank Pada Penerapan IT
Originator Proyek               : Syahrian Alvi Utama
Nomor Telepon                  : 08999130823
Tanggal Pelaksanaan          : 30 September 2013
Disetujui Oleh                    : 1. Gatot Mudiantoro Suwondo (Direktur Utama Bank BNI)
                                                2. Zulkifli Zaini (Direktur Utama Bank Mandiri)
                                                3. Sofyan Basyir (Direktur Utama Bank BRI)
                                                4. Darmin Nasution (Gubernur Bank Indonesia)

B.  Permasalahan / Kebutuhan Bisnins
Penggunaan teknologi informasi di dalam dunia perbankan merupakan suatu langkah yang sangat efektif guna mempermudah nasabah dalam mengatasi setiap permasalah transaksi, namun di balik kemudahan yang di berikan juga terdapat beberapa kelemahan yaitu dalam masalah keamanan seperti pencurian nomor rekening dan password atau pembobolan atm. Hal ini tentunya sangat merugikan nasabah dan tentunya pihak bank itu sendiri, maka untuk mengurangi tindakan kirminal ini maka diperlukan sebuah sistem keamanan yang dapat menutupi dan melindungi setiap celah yang dapat dijadikan jalan belakang atau backdoor yang biasanya digunakan untuk menembus sistem keamanan dari bank tersebut, adapun masalah lainnya adalah perncurian data nasabah dengan menggunakan alat scanner kartu atm atau dikenal dengan skimmer. Maka melalui proyek ini akan dibangun sebuah sistem keamanan yang dapat menyelesaikan masaikan masalah kemanan tersebut. Sistim ini nantinya diharapkan dapat menglindungi keamanan dari privasi setiap nasabah agar tidak akan merasa takut lagi untuk melakukan transaksi – transaksi di tempat umum.

C.  Tujuan Proyek
Dalam upaya meningkatkan pelayanan bank terhadap nasabahnya masing – masing maka setiap bank tersebut terus memberikan kemudahan kapada nasabahnya agar dapat lebih mudah dalam melakukan setiap transaksinya yaitu salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi seperti internet banking direct banking dll. Adapun permasalahan yang telah di uraikan sebelumnya yang menjadi permasalahan. Proyek ini tentunya bertujuan untuk membantu pihak bank dalam menjaga keamanan dan mencegah akan terjadi kejahatan – kejahatan seperti craking atau hacking terhadap data dan tabungan nasabah.

D.  Gagasan Solusi atau Pendekatan Proyek
Untuk dapat menjaga sistem keamanan terhadap informasi data – data nasabah maka diperlukan sebuah sistem keamanan yang sempurna yang tidak dapat memberikat celah kepada para hacker jahat untuk dapat mengakses data para nasabah. Namun masalahnya adalah walaupun sistem keamanan yang dibuat telah memiliki tingkat keamanan yang tinggi tetap saja masih tedapat beberapa kesalahan atau bug yang dapat dijadikan jalan untuk dapat mengakses dan menembus sistem keamanan bank. Oleh karena itu solusi yang akan ditawarkan dalam proyek ini adalah sebagai berikut :
1.      Membangun sistem keamanan berlapis yaitu dengan menggunakan sistem pengamanan dengan menerapkan penggunaan pasword berlapis sehingga jika seorang hacker yang berniat membobol data maka orang tersebut harus bisa menembus beberapa lapis keamanan yang tentunya hal ini bukan merupakan sesuatu yang mudah dilakukan.
2.      Melakukan update sistem secara rutin dan berkala, maksudnya adalah administrator akan melakukan evaluasi sistem secara rutin dan berkala untuk mengevaluasi jika masih ada kesalahan yang terdapat pada sistem sehingga diharapkan nantinya sistem tidak lagi memiliki celah yang dapat dijadikan jalan oleh para hacker untuk membobol sistem dari bank itu sendiri.
3.      Memasang alat anti skimming di setiap atm sehingga orang – orang yang berniat memesang alat skimmer pada atm tidak dapat digunakan karena fungsi dari alat anti skimmer ini untuk mencegah pemasangan skimmer tersebut.
4.      Melakukan pemeriksaan rutin di setiap atm – atm, hal ini bertujuan agar anti skimmer yang di pasangkan tidak dirusak oleh oknum – oknum yang bertujuan jahat. Pemeriksaan rutin ini juga bertujuan untuk memeriksa apakah atm tersebut tidak terdapat skimmer yang telah dipasangkan sebelumnya.

E.   Hasil yang diharapkan
Dengan adanya proyek ini maka hasil yang diharapkan adalah :
1.      Nasabah tidak lagi merasa takut untuk menggunakan pemanfaatan teknologi yang diberikan dalam melakukan kegiatan transaksinya seperti fasilitas internet banking, mobile banking dll.
2.      Untuk mengurangi tindak kriminal seperti pembobolan dana atau pencurian saldo tabungan.
3.      Dengan jaminan tingkat keamanan yang diberikan diharapkan dapat menarik ketertarikan nasabah agar mau menyimpan uangnya ke bank.
4.      Dengan dilakukannya upgrade sistem maka diharapkan sistem keamanan yang dimiliki oleh setiap bank dapat memberikan jaminan keamanan yang memadai, sehingga jika kedepannya masih di temukan kesalahan dapat ditutupi sehingga sistem keamanan tersebut tidak terdapat lagi kesalahan.

F.   Anggaran atau Sumber Daya Manusia
Estimasi Biaya
Pengeluaran
Pembangunan
Pengembangan
Perawatan
Hardware
Rp. 110.000.000
Rp. 70.000000
Rp. 90.000.000
Software
Rp. 80.000.000
Rp. 50.000.000
Rp. 35.000.000
Analyst System
-
Rp. 75.000.000
-
Programmer
-
Rp. 75.000.000
-
Survey Lokasi
Rp. 30.000.000
Rp. 40.000.000
Rp.120.000.000
Pemasangan
Rp. 400.000.000
Rp. 350.000.000
Rp. 200.000.000
User Training
Rp. 50.000.000
Rp. 50.000.000
Consultan Service
Rp. 75.000.000
Rp. 70.000.000
Rp. 70.000.000
Human Resource
Rp. 30.000.000
Rp. 30.000.000
Rp. 45.000.000
Total
Rp. 725.000.000
Rp. 810.000.000
Rp. 610.000.000
TOTAL
Rp. 2.145.000.000

G.  Waktu Pengerjaan
Pekerjaan
Pembangunan
Pengembangan
Perawatan
Persiapan System
200 Jam
-
-
Pembangunan System
400 Jam
150 Jam
5 Jam / Hari
Instalasi System
300 Jam
100 Jam
6 Jam / Hari
Consultation Service
70 Jam
20 Jam
20 Jam

H.  Sumber Dana
Dana pembangunan system ini didapat dari sponsor sponsor bank terkait sebagai Contoh Bank Indonesia, Bank BRI, Bank BCA, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank DKI, dsb.

I.     Resiko - Resiko
Dengan adanya pelayan transaksi baik Internet Banking, Mobile Banking, atau ATM yang dapat di akses selama 24 jam penuh dalam sehari, maka hal ini juga menjadi pertimbangan resiko karena administrator dan petugas lapangan yang hanya bekerja kurang lebih 10 jam dalam sehari maka dikhawatirkan hal ini dapat menjadikan celah bagi para hacker, namun hal ini dapat ditutupi dengan sistem yang dapat bekerja secara penuh 24 jam dan dengan pemantauan kamera CCTV.




Daftar Pustaka
http://nasional.kompas.com/read/2010/01/22/12220871/Inilah.Ciri.ATM.Antiskimming

http://froginsp.blogspot.com/2012/03/analisis-sistem-keamanan-bank-di.html

No comments:

Post a Comment