Manajemen Proyek Penanganan Masalah
Keamanan Pada Penerapan IT Perbankan
Proposal Proyek
A. Peninjauan Dan Pemilihan
Proyek
Nama
Proyek
: System Keamanan Bank Pada Penerapan IT
Originator
Proyek
: Syahrian Alvi Utama
Nomor
Telepon
: 08999130823
Tanggal
Pelaksanaan : 30
September 2013
Disetujui
Oleh
: 1. Gatot Mudiantoro
Suwondo (Direktur Utama Bank BNI)
2.
Zulkifli Zaini (Direktur Utama Bank Mandiri)
3. Sofyan
Basyir (Direktur Utama Bank BRI)
4. Darmin
Nasution (Gubernur Bank Indonesia)
B. Permasalahan / Kebutuhan
Bisnins
Penggunaan teknologi informasi di dalam
dunia perbankan merupakan suatu langkah yang sangat efektif guna mempermudah
nasabah dalam mengatasi setiap permasalah transaksi, namun di balik kemudahan
yang di berikan juga terdapat beberapa kelemahan yaitu dalam masalah keamanan
seperti pencurian nomor rekening dan password atau pembobolan atm. Hal ini
tentunya sangat merugikan nasabah dan tentunya pihak bank itu sendiri, maka
untuk mengurangi tindakan kirminal ini maka diperlukan sebuah sistem keamanan
yang dapat menutupi dan melindungi setiap celah yang dapat dijadikan jalan
belakang atau backdoor yang biasanya digunakan untuk menembus sistem keamanan
dari bank tersebut, adapun masalah lainnya adalah perncurian data nasabah
dengan menggunakan alat scanner kartu atm atau dikenal dengan skimmer. Maka
melalui proyek ini akan dibangun sebuah sistem keamanan yang dapat
menyelesaikan masaikan masalah kemanan tersebut. Sistim ini nantinya diharapkan
dapat menglindungi keamanan dari privasi setiap nasabah agar tidak akan merasa
takut lagi untuk melakukan transaksi – transaksi di tempat umum.
C. Tujuan
Proyek
Dalam upaya meningkatkan pelayanan bank
terhadap nasabahnya masing – masing maka setiap bank tersebut terus memberikan
kemudahan kapada nasabahnya agar dapat lebih mudah dalam melakukan setiap
transaksinya yaitu salah satunya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi seperti internet banking direct banking dll. Adapun permasalahan yang
telah di uraikan sebelumnya yang menjadi permasalahan. Proyek ini tentunya
bertujuan untuk membantu pihak bank dalam menjaga keamanan dan mencegah akan
terjadi kejahatan – kejahatan seperti craking atau hacking terhadap data dan
tabungan nasabah.
D. Gagasan Solusi atau
Pendekatan Proyek
Untuk dapat menjaga sistem keamanan
terhadap informasi data – data nasabah maka diperlukan sebuah sistem keamanan
yang sempurna yang tidak dapat memberikat celah kepada para hacker jahat untuk
dapat mengakses data para nasabah. Namun masalahnya adalah walaupun sistem
keamanan yang dibuat telah memiliki tingkat keamanan yang tinggi tetap saja
masih tedapat beberapa kesalahan atau bug yang dapat dijadikan jalan untuk
dapat mengakses dan menembus sistem keamanan bank. Oleh karena itu solusi yang
akan ditawarkan dalam proyek ini adalah sebagai berikut :
1. Membangun
sistem keamanan berlapis yaitu dengan menggunakan sistem pengamanan dengan
menerapkan penggunaan pasword berlapis sehingga jika seorang hacker yang
berniat membobol data maka orang tersebut harus bisa menembus beberapa lapis
keamanan yang tentunya hal ini bukan merupakan sesuatu yang mudah dilakukan.
2. Melakukan
update sistem secara rutin dan berkala, maksudnya adalah administrator akan
melakukan evaluasi sistem secara rutin dan berkala untuk mengevaluasi jika
masih ada kesalahan yang terdapat pada sistem sehingga diharapkan nantinya
sistem tidak lagi memiliki celah yang dapat dijadikan jalan oleh para hacker
untuk membobol sistem dari bank itu sendiri.
3. Memasang
alat anti skimming di setiap atm sehingga orang – orang yang berniat memesang
alat skimmer pada atm tidak dapat digunakan karena fungsi dari alat anti
skimmer ini untuk mencegah pemasangan skimmer tersebut.
4. Melakukan
pemeriksaan rutin di setiap atm – atm, hal ini bertujuan agar anti skimmer yang
di pasangkan tidak dirusak oleh oknum – oknum yang bertujuan jahat. Pemeriksaan
rutin ini juga bertujuan untuk memeriksa apakah atm tersebut tidak terdapat
skimmer yang telah dipasangkan sebelumnya.
E. Hasil yang diharapkan
Dengan adanya proyek ini maka hasil yang diharapkan
adalah :
1. Nasabah
tidak lagi merasa takut untuk menggunakan pemanfaatan teknologi yang diberikan
dalam melakukan kegiatan transaksinya seperti fasilitas internet banking,
mobile banking dll.
2. Untuk
mengurangi tindak kriminal seperti pembobolan dana atau pencurian saldo
tabungan.
3. Dengan
jaminan tingkat keamanan yang diberikan diharapkan dapat menarik ketertarikan
nasabah agar mau menyimpan uangnya ke bank.
4. Dengan
dilakukannya upgrade sistem maka diharapkan sistem keamanan yang dimiliki oleh
setiap bank dapat memberikan jaminan keamanan yang memadai, sehingga jika
kedepannya masih di temukan kesalahan dapat ditutupi sehingga sistem keamanan
tersebut tidak terdapat lagi kesalahan.
F. Anggaran atau Sumber Daya
Manusia
Estimasi Biaya
|
|||
Pengeluaran
|
Pembangunan
|
Pengembangan
|
Perawatan
|
Hardware
|
Rp.
110.000.000
|
Rp. 70.000000
|
Rp.
90.000.000
|
Software
|
Rp.
80.000.000
|
Rp.
50.000.000
|
Rp.
35.000.000
|
Analyst
System
|
-
|
Rp.
75.000.000
|
-
|
Programmer
|
-
|
Rp.
75.000.000
|
-
|
Survey Lokasi
|
Rp.
30.000.000
|
Rp.
40.000.000
|
Rp.120.000.000
|
Pemasangan
|
Rp.
400.000.000
|
Rp.
350.000.000
|
Rp.
200.000.000
|
User Training
|
Rp.
50.000.000
|
Rp.
50.000.000
|
|
Consultan
Service
|
Rp.
75.000.000
|
Rp.
70.000.000
|
Rp.
70.000.000
|
Human
Resource
|
Rp.
30.000.000
|
Rp. 30.000.000
|
Rp.
45.000.000
|
Total
|
Rp.
725.000.000
|
Rp.
810.000.000
|
Rp.
610.000.000
|
TOTAL
|
Rp.
2.145.000.000
|
G. Waktu Pengerjaan
Pekerjaan
|
Pembangunan
|
Pengembangan
|
Perawatan
|
Persiapan System
|
200 Jam
|
-
|
-
|
Pembangunan System
|
400 Jam
|
150 Jam
|
5 Jam / Hari
|
Instalasi System
|
300 Jam
|
100 Jam
|
6 Jam / Hari
|
Consultation Service
|
70 Jam
|
20 Jam
|
20 Jam
|
H. Sumber Dana
Dana pembangunan system ini didapat dari sponsor sponsor
bank terkait sebagai Contoh Bank Indonesia, Bank BRI, Bank BCA, Bank BNI, Bank
Mandiri, Bank DKI, dsb.
I. Resiko
- Resiko
Dengan adanya pelayan transaksi baik Internet Banking,
Mobile Banking, atau ATM yang dapat di akses selama 24 jam penuh dalam sehari,
maka hal ini juga menjadi pertimbangan resiko karena administrator dan petugas
lapangan yang hanya bekerja kurang lebih 10 jam dalam sehari maka dikhawatirkan
hal ini dapat menjadikan celah bagi para hacker, namun hal ini dapat ditutupi
dengan sistem yang dapat bekerja secara penuh 24 jam dan dengan pemantauan
kamera CCTV.
Daftar Pustaka
http://nasional.kompas.com/read/2010/01/22/12220871/Inilah.Ciri.ATM.Antiskimming
http://froginsp.blogspot.com/2012/03/analisis-sistem-keamanan-bank-di.html
No comments:
Post a Comment